• Redaksi
  • Kode Etik
Media Harapan
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video
No Result
View All Result
Media Harapan
No Result
View All Result
Home Citizen

Jawaban Djoko Edhi Untuk Yusri Usman Tentang ‘Minoritas Takut’ 

by Media Harapan
4 May 2017 19:35
in Citizen, Opini
0

‘JAWABAN Untuk YUSRI USMAN ‘ 

Oleh: Djoko Edhi Abdurrahman 

Terbalik, Yusri Usman menyebut “minoritas takut”. Di Indonesia, Cina menguasai 80% lebih ekonomi nasional. Sebentar lagi Cina menguasai politik nasional.

Yang ketakutan justru pribumi, yang Islam. Cina mah sangat berani, bahkan panggil Gubernur NTB si Tiko (tikus got kotor). Nine Swords menguasai preman, polisi, tentara dan birokrat.

Bahkan taypan yang menentukan Jokowi jadi presiden atau tidak. Ahok malah boleh ngamuk-ngamuk sambil teriak maling dan taik di televisi. Pribumi mana berani begitu. Takutlah. Cina berani. Jadi keliru berat kalau minoritas dimaksud takut.

Tak ada asumsi itu. Kalau pribumi bikin ulah, tak bisa kabur ke mana-mana. Kalau Cina, bisa kabur ke Tiongkok kapan saja berikut dengan hukum Ius Sanguinisnya. Bahkan pemerintahan Xi Jinping telah membuat UU Proteksi China Overseas tahun lalu untuk melindungi hoaqiau.

Tak ada data ketakutan yang dimaksud Yusri Usman. Setidaknya, tak saya temukan.

Pribumi Islam memang menang jumlah. Tapi kere, pecah belah, saling mengkhianati demi fasilitas dari Cina.

Tokoh-tokohnya dikasi makan Cina. Anak mudanya, tak ideologis. Orientasinya duit, perut, hedon, borju, dan short cut. Dikasih makan Cina lagi.

Di mananya data yang menyebut minoritas takut? Tak ada. Rang Ngarang kata orang Madura.

Saat ini, statistik Kompas menunjukkan jumlah hoaqiau di Indonesia 7.900.000 tahun 2009.

Hasil survei nasional BPS tahun 2014, jumlahnya meningkat menjadi 12 juta lebih. Sebanyak 2 juta lebih di Jakarta. Makanya jika ditambah hunian 1.860.000 Pulau Reklamasi Pulau G doang, sekurangnya bertambah 2 juta orang, menjadi 4 juta hoaqoau di Jakarta.

Konsekwensi logisnya tiap pilkada DKI Jakarta, niscaya dimenangkan Cina sampai akhir zaman, seperti Singapore. Apalagi Xi Jinping sudah pasang planning OBOR (one belt one road one china – satu sabuk satu jalan satu Cina). Neocortex warfare dan proxynya sudah siap.

Paradoks menurut saya memasang peran NU untuk mendukung Cina mengambil alih Jakarta, lebih jauh Indonesia, tapi dengan jargon NKRI.

Apanya yang NKRI, wong negaranya diserahkan kepada Cina. Paradoksal. Di mana hubbul wathon minal iman-nya? Hoax!

Pribumi yang mayoritas itu kini ketakutan dari kooptasi Cina. Tanah pertanian 78% menurut MS Ka’ban dikuasai Cina. 74% tanah produktif Jakarta dikuasai Cina dalam bentuk hak milik.

Sebanyak 80% lebih sektor keuangan menurut Salamudin Daeng, dikuasai Cina. Asset 4 orang Taipan sama dengan asset 100 juta penduduk Indonesia, kata Prabowo Subianto dalam “Paradoxs Indonesia”, 2017.

Mengerikan neo imperialisme itu. Lebih hebat daripada VOC. Kalau takut mati, itu tak ada masalah. Semua orang pasti mati takut atau tidak, dan maut adalah hak tiap orang. Melainkan takut dijajah. Itu subtansi.

Teror terhadap pribumi islam dari Cina sangat luar biasa. Dituduh radikal, ditembaki sniper, dikriminalisasi, dinyatakan anti Pancasila, intoleran, tidak bhinneka tunggal ika, et cetera yang terbit dua tahun belakangan.

Sori Bro, saya tak melihat data yang disebut “minoritas ketakutan”. Tapi sebaliknya.

(Penulis merupakan Mantan Anggota Komisi Hukum DPR dan Wakil Sekretaris Pemimpin Pusat Lembaga Penyuluhan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama, PBNU)

Comments

comments

Previous Post

Serikat Pekerja Automotif Mesin Dan FSPMI Selenggarakan Rakernas di Yogyakarta 

Next Post

Massa #Aksi55 dihimbau untuk Tidak Menyentuh dan Merusak Karangan Bunga Ahok

Media Harapan

Next Post

Massa #Aksi55 dihimbau untuk Tidak Menyentuh dan Merusak Karangan Bunga Ahok

BERITA POPULER

Jawaban Djoko Edhi Untuk Yusri Usman Tentang ‘Minoritas Takut’ 

4 May 2017 19:35
10 Alat Bantu Fotografi yang Wajib Diketahui Pemula

10 Alat Bantu Fotografi yang Wajib Diketahui Pemula

28 August 2023 14:39
Pesawat Garuda Indonesia Jakarta-Jeddah Mendarat Darurat di Kolombo

Pesawat Garuda Indonesia Jakarta-Jeddah Mendarat Darurat di Kolombo

3 April 2019 23:32
Ragam Kesenian Tradisional Yogyakarta

Ragam Kesenian Tradisional Yogyakarta

4 October 2022 09:04
Judi Offline

Judi Offline

6 November 2023 23:19
Orang Sholeh Yang Diam Menyaksikan Kemungkaran Maka Ia Terlaknat

Orang Sholeh Yang Diam Menyaksikan Kemungkaran Maka Ia Terlaknat

29 April 2019 08:25

BERITA TERBARU

Perkemahan Remaja Muslimah 2025: Bentuk Generasi Tangguh, Sehat, dan Visioner

Perkemahan Remaja Muslimah 2025: Bentuk Generasi Tangguh, Sehat, dan Visioner

14 October 2025 18:51
STQH Nasional 2025 Hadirkan Pameran Kaligrafi dari 50 Negara

STQH Nasional 2025 Hadirkan Pameran Kaligrafi dari 50 Negara

13 October 2025 11:04
Akarsana Digital PR dan Fortitude Security Singapura Teken MoU Kolaborasi Strategis Lintas Negara

Akarsana Digital PR dan Fortitude Security Singapura Teken MoU Kolaborasi Strategis Lintas Negara

13 October 2025 10:15
Bersiap Ikut Event Internasional Perkumpulan Olahraga Unta Indonesia Bertemu Komite Olimpiade Indonesia

Bersiap Ikut Event Internasional Perkumpulan Olahraga Unta Indonesia Bertemu Komite Olimpiade Indonesia

11 October 2025 09:42

Follow Us

Media Harapan merupakan web portal berita berbasiskan citizen jurnalism yang menyajikan berbagai peristiwa yang terjadi baik dalam maupun luar negeri. Semua materi dalam situs mediaharapan.com boleh di copy guna keperluan pengembangan pengetahuan dan wawasan masyarakat khususnya peningkatan inteligensi pemuda-pemudi Indonesia dan referensi non komersil dengan mencantumkan mediaharapan.com sebagai sumbernya. Semua masyarakat khususnya pemuda-pemudi Indonesia dapat berpartisipasi sebagai citizen jurnalism dengan mengirimkan rilis, informasi, berita, artikel, opini atau foto untuk dipublikasikan melalui alamat email Redaksi.

Recent News

Perkemahan Remaja Muslimah 2025: Bentuk Generasi Tangguh, Sehat, dan Visioner

Perkemahan Remaja Muslimah 2025: Bentuk Generasi Tangguh, Sehat, dan Visioner

14 October 2025 18:51
STQH Nasional 2025 Hadirkan Pameran Kaligrafi dari 50 Negara

STQH Nasional 2025 Hadirkan Pameran Kaligrafi dari 50 Negara

13 October 2025 11:04
  • Redaksi
  • Kode Etik

© 2019 mediaharapan.com - By Wahana Muda Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video

© 2019 mediaharapan.com - By Wahana Muda Indonesia