MEDIAHARAPAN.COM, Batusangkar, Sumatera Barat-Perayaan khatam Alqur’an atau syukuran menamatkan membaca ayat suci Alqur’an sudah menjadi tradisi bagi masyarakat. Di Nagari Sumpur Kecamatan Batipuh Selatan tradisi yang sudah turun-temurun sekali dua tahun itu merupakan pesta rakyat yang sangat dinanti.
Namun hal itu sempat tertunda akibat pandemi virus corona (covid-19) melanda belahan dunia hingga Indonesia, bahkan daerah terkecil sekalipun ikut terdampak seperti di Nagari Sumpur Kecamatan Batipuh Selatan, berbagai aktifitas keramaian dihentikan untuk menjaga jarak (sosial distancing) demi memutus mata rantai penyebaran covid-19 atau virus corona itu.
Saat ini memasuki tatanan normal baru produktif aman covid pemerintah melonggarkan pembatasan sosial bagi masyarakat namun harus tetap mengikuti protokol kesehatan. Dari itu aktifitas masyarakat mulai kembali normal walau dengan tatanan baru yang harus tetap diikuti, seperti kebiasaan hidup bersih, memakai masker saat keluar rumah, mengkonsumsi buah dan makanan bergizi.
Kegiatan ekonomi masyarakat kembali bergerak, kegiatan beribadah shalat berjamaah di masjid sudah diperbolehkan, begitu juga dengan perayaan khatam Alqur’an yang dilaksanakan di Jorong Seberang Air Taman (Seberta) Nagari Sumpur Kecamatan Batipuh Selatan, Rabu pagi (08/07).
Wali Nagari Sumpur Ade Hendrico Dt. Sari Pado Ketek, ST mengatakan kegiatan khatam Alqur’an ini sudah menjadi tradisi masyarakat Sumpur, dilaksanakan satu kali dua tahun dan merupakan tradisi yang dinanti-nantikan masyarakat.
“Khatam Alqur’an ini sudah dinanti-nanti masyarakat, sebelumnya akan dilaksanakan pada bulan Maret lalu, namun akibat pandemi virus korona ditunda dan baru saat ini bisa terlaksana, walau sudah diperbolehkan pemerintah, kita tetap ikuti himbauan pemerintah melaksanakan dengan protokol kesehatan,” ucapnya.
Disampaikan Ade pelaksanaan khatam kali ini diikuti sebanyak 52 santri dari 5 TPA/TPSA di 5 Jorong se Nagari Sumpur yang dipusatkan di Masjid Besar Nagari Sumpur dan pemerintah nagari juga mengalokasikan anggaran yang bersumber dari dana nagari sebesar Rp18 juta rupiah disamping bantuan donatur, perantau dan iuran para orang tua santri yang ikut khatam.
“Selain itu untuk guru-guru mengaji juga diangarkan namun itu tidak mencukupi, pada saat khatam alqur’an ini saat arak-arakan peserta khatam turut diiringi kaum ibu-ibu yang biasanya dari bako menjujung bakul berisi beras yang nantinya akan diserahkan untuk para guru mengaji,” ulas Ade.
Ade juga menyampaikan harapan kepada pemerintah daerah agar dapat memperhatikan kegiatan TPA/TPSA di Nagari Sumpur sehingga kegiatan membaca dan memahami ayat-ayat suci Alqur’an terus syiar.
Sementara itu Wakil Bupati Tanah Datar H. Zuldafri Darma, SH memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat atas pelaksanaan khatam alqur’an tersebut yang tetap menerapkan protokol kesehatan dimasa tatanan normal baru produktif aman covid-19 itu.
“Khatam Alqur’an sebagai kegiatan si’arnya agama Islam dan sebagai upaya meningkatkan bacaan, pemahaman, pengamalan dan penghayatan alqur’an dan ini juga termasuk dalam visi misi daerah,”ucapnya.
Wabup juga menyebut jika upaya masyarakat ini telah membantu upaya pemerintah dalam percepatan pembangunan manusia terutama dibidang pemahaman agama, adat dan budaya.
Wabup minta kepada para orang tua agar selalu menanamkan minat baca alqur’an kepada anak-anak agar tidak terpengaruh dengan kemajuan teknologi seperti gatget yang saat ini digandrungi kaum milenial yang berselancar di dunia maya maupun kecanduan main game.
Turut hadir pada saat khatam alqur’an tersebut Anggota DPRD Tanah Datar, Camat Batipuh Selatan, Forkopimca, tokoh masyarakat, bundo kanduang dan undangan lainnya. (Irfan F)