MEDIAHARAPAN.COM, Jakarta – Perwakilan massa Aksi Bela Ulama 161 telah menyampaikan laporan dan pernyataan sikapnya kepada Mabes Polri. Atas dugaan penyalahgunaan jabatan yang dilakukan oleh Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charliyan
Juru bicara FPI Munarman, mengatakan, laporan telah diterima oleh 3 perwira Polri yaitu Kepala Pelayanan Markas (Kayanma) Kombes Budi Widhanarko, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopemas) Brigjend Rikwanto, dan Kepala bagian Mitra Biro Penerangan Masyarakat Kombes Awi Setiyono
“Bapak Rikwanto didampingi oleh Budi Wijanarko dan Awi Setiyono, tiga orang menyambut kita dengan baik untuk menyampaikan apa yang menjadi inti laporan kita” kata Munarman di depan Mabes Polri Jakarta, Senin (16/1/2017).

Selain itu, perwakilan massa juga melaporkan kasus penyerangan dan penganiayaan terhadap anggota FPI dan meminta Mabes Polri untuk segera mengusut kasus yang melukai 5 orang anggota FPI dan merusak 1 unit mobil anggota FPI Bogor.
“Yang pertama kita melaporkan tindakan yang tidak profesional dan berpihak dari Kapolda Jawa Barat yang telah membiarkan para preman melakukan penganiayaan terhadap santri. Oleh karena itu terhadap laporan ini, tadi brigjen Rilwanto menyatakan menerima dan menyerap aspirasi kita dengan baik dan akan menindaklanjuti dalam bentuk investigasi” jelas Munarman.
Setelah perwakilan keluar dari Gedung Mabes Polri dan memberikan penjelasan dari hasil pertemuan dari atas mobil komando, massa beransur bubar meninggalkan Mabes Polri dan kembali dengan tertib menuju Masjid Al Azhar guna melaksanakan shalat Zuhur.
“Aksi kita dimulai dengan shalat dan kita tutup dengan shalat, semoga Allah SWT meridhoi dan mengabulkan doa serta tuntutan kita” kata seorang peserta Aksi saat berjalan menuju Al Azhar (Iskandar)