MEDIAHARAPAN.COM, Beirut – Mantan Pemimpin Hamas menilai rencana perdamaian yang digagas AS untuk Timur Tengah dikenal sebagai “Deal of Century” sama dengan menawarkan “suap” kotor ke wilayah itu.
Dalam sebuah pernyataan, Khalid Mishaal mengatakan Palestina tidak akan membiarkan “suap” itu berlanjut.
“Deal of Century ini mencurigakan dan beracun serta itu merupakan suap untuk wilayah tersebut oleh uang Arab dengan tujuan utama menjual Palestina dan Al-Quds,” katanya.
Mishaal menegaskan garis merah bagi Palestina, ia mengatakan “hak Palestina untuk melawan, mengakhiri pendudukan Israel, dan pembebasan tahanan dari penjara Israel” sangat tidak bisa dinegosiasikan.
Mishaal juga mengatakan Palestina menolak konferensi “Deal of Century” di Bahrain yang dimulai pada Selasa (25/6).
Selama acara dua hari di ibukota Bahrain, Manama, para pejabat AS diharapkan untuk mengungkap proyek ekonomi dari rencana mereka.
Palestina telah memboikot pertemuan itu.
Negosiasi Palestina-Israel gagal pada April 2014, setelah Israel menolak untuk menghentikan aktivitas pemukiman, menerima solusi dua negara berdasarkan perbatasan pra-1967, dan membebaskan tahanan Palestina dari penjara. (Anadolu/bilal)