• Redaksi
  • Kode Etik
Media Harapan
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video
No Result
View All Result
Media Harapan
No Result
View All Result
Home Nasional

Muhammadiyah Tak Setuju Majelis Taklim Harus Terdaftar

Yang paling penting adalah mengembangkan dialog agar masing-masing tidak ekstrem dalam beragama

by Bilal
2 December 2019 14:00
in Nasional, Politik & Keamanan
0
Muhammadiyah Tak Setuju Majelis Taklim Harus Terdaftar

MEDIAHARAPAN.COM, Jakarta – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan, Peraturan Menteri Agama (PMA) No 29 tentang Majelis Taklim (MT) memang memiliki maksud baik. Namun langkah pemerintah itu dianggap terlalu mengatur urusan umat.

“PMA Majelis Taklim maksudnya baik, tapi terlalu jauh mengurusi ranah aktivitas keumatan di akar-rumput yang semestinya dihidupkan secara alamiah dan didorong secara positif sejalan dinamika masyarakat Indonesia yang hidup dalam kegotongroyongan dan paguyuban,” ucap Haedar pada Minggu (1/12/2019) seperti dilansir republika.co.id

Ia mengungkapkan, kegiatan keagamaan di ranah umat seperti majelis taklim lebih menghidupkan keislaman dan positif untuk menanamkan, memahamkan, dan mengamalkan Islam dengan baik dan benar.

Perihal perbedaan paham dan pandangan semenjak dahulu memang kerap terjadi. Yang paling penting adalah mengembangkan dialog agar masing-masing tidak ekstrem dalam beragama, dan tidak menimbulkan konflik keagamaan sesama umat beragama.

“Kalau serba diatur pemerintah nanti aktivitas sosial lainnya seperti gotong royong dan aktivitas sosial harus diatur juga, jangan ada diskriminasi,” kata dia.

Sementara untuk mencegah radikalisme atau ekstrimisme, menurut Haedar cukup dengan ketentuan perundangan yang ada, sehingga pemerintah tidak terlalu jauh mengatur aktivitas umat beragama.

Selain itu pemerintah diminta tidak menggenarlisasi, dan menjadikan umat Islam sebagai sasaran deradikalisasi secara sepihak, diskriminasi, dan cenderung represif seolah-olah umat mayoritas ini menjadi sumber radikalisme, serta ekstremisme sehingga kegiatannya sampai detail harus diatur.

Masa lalu

Haedar mengungkapkan, Indonesia setelah reformasi sudah masuk era demokrasi, untuk itu diminta tidak lagi dibawa ke masa lalu yang serba diatur berlebihan. Terlebih lagi dengan pengaturan yang diskriminatif.

Sementara pada era kebebasan ini, semua pihak juga diminta untuk tidak menyalahgunakan demokrasi dalam segala aktivitas yang bertentangan dengan hukum, agama, moral, dan ketertiban sosial.

Ia berharap PMA Majelis Taklim tidak menjadi alat mengatur dan melarang majelis-majelis taklim yang tidak sepaham dengan aparat atau pejabat Kementerian Agama dalam hal ini KUA setempat.

Sebelumnya Menteri Agama, Fachrul Razi menyatakan, regulasi tersebut akan memudahkan Kemenag dalam mengucurkan bantuan dana kepada majelis taklim. Sebab, menurutnya jika tidak ada regulasi yang mengatur maka tidak bisa memberikan bantuan kepada majelis taklim. Selama ini, menurutnya, belum ada payung hukum yang mengatur tentang majelis taklim di Indonesia.

“Peraturan majelis taklim dibuat supaya kita mudah ngasih bantuan ke mereka. Kalau nggak ada dasar hukumnya kita tidak bisa ngasih bantuan,” kata Fachrul.

Fachrul membantah pemerintah menerbitkan PMA tentang majelis taklim untuk membatasi ruang majelis ilmu agama. Menurut Fachrul, majelis taklim adalah kegiatan positif yang membuat umat Islam, terutama kaum ibu menambah ilmu pengetahuan keagamaan. Fachrul mengatakan PMA ini sangat positif agar majelis taklim dapat tertata dengan baik.

Dia juga membantah penerbitan PMA tentang majelis taklim dikaitkan dengan pencegahan masuknya paham atau aliran radikal di forum-forum keagamaan. “PMA ini tidak untuk mencegah masuknya radikalisme. Majelis taklim itu setau saya positif-positif saja kok,” ucap Fachrul. []

Comments

comments

Tags: Majelis Taklim TerdaftarMUHAMMADIYAH
Previous Post

LAZ Wahdah Beri Layanan Terapi Pijat Untuk Peserta Reuni 212

Next Post

Oman Tuan Rumah Konferensi Internasional Ilmu Fiqih ke-15

Bilal

Next Post
Oman Tuan Rumah Konferensi Internasional Ilmu Fiqih ke-15

Oman Tuan Rumah Konferensi Internasional Ilmu Fiqih ke-15

BERITA POPULER

Muhammadiyah Tak Setuju Majelis Taklim Harus Terdaftar

Muhammadiyah Tak Setuju Majelis Taklim Harus Terdaftar

2 December 2019 14:00
10 Alat Bantu Fotografi yang Wajib Diketahui Pemula

10 Alat Bantu Fotografi yang Wajib Diketahui Pemula

28 August 2023 14:39
Ragam Kesenian Tradisional Yogyakarta

Ragam Kesenian Tradisional Yogyakarta

4 October 2022 09:04
Pesawat Garuda Indonesia Jakarta-Jeddah Mendarat Darurat di Kolombo

Pesawat Garuda Indonesia Jakarta-Jeddah Mendarat Darurat di Kolombo

3 April 2019 23:32
Judi Offline

Judi Offline

6 November 2023 23:19
Orang Sholeh Yang Diam Menyaksikan Kemungkaran Maka Ia Terlaknat

Orang Sholeh Yang Diam Menyaksikan Kemungkaran Maka Ia Terlaknat

29 April 2019 08:25

BERITA TERBARU

Perkemahan Remaja Muslimah 2025: Bentuk Generasi Tangguh, Sehat, dan Visioner

Perkemahan Remaja Muslimah 2025: Bentuk Generasi Tangguh, Sehat, dan Visioner

14 October 2025 18:51
STQH Nasional 2025 Hadirkan Pameran Kaligrafi dari 50 Negara

STQH Nasional 2025 Hadirkan Pameran Kaligrafi dari 50 Negara

13 October 2025 11:04
Akarsana Digital PR dan Fortitude Security Singapura Teken MoU Kolaborasi Strategis Lintas Negara

Akarsana Digital PR dan Fortitude Security Singapura Teken MoU Kolaborasi Strategis Lintas Negara

13 October 2025 10:15
Bersiap Ikut Event Internasional Perkumpulan Olahraga Unta Indonesia Bertemu Komite Olimpiade Indonesia

Bersiap Ikut Event Internasional Perkumpulan Olahraga Unta Indonesia Bertemu Komite Olimpiade Indonesia

11 October 2025 09:42

Follow Us

Media Harapan merupakan web portal berita berbasiskan citizen jurnalism yang menyajikan berbagai peristiwa yang terjadi baik dalam maupun luar negeri. Semua materi dalam situs mediaharapan.com boleh di copy guna keperluan pengembangan pengetahuan dan wawasan masyarakat khususnya peningkatan inteligensi pemuda-pemudi Indonesia dan referensi non komersil dengan mencantumkan mediaharapan.com sebagai sumbernya. Semua masyarakat khususnya pemuda-pemudi Indonesia dapat berpartisipasi sebagai citizen jurnalism dengan mengirimkan rilis, informasi, berita, artikel, opini atau foto untuk dipublikasikan melalui alamat email Redaksi.

Recent News

Perkemahan Remaja Muslimah 2025: Bentuk Generasi Tangguh, Sehat, dan Visioner

Perkemahan Remaja Muslimah 2025: Bentuk Generasi Tangguh, Sehat, dan Visioner

14 October 2025 18:51
STQH Nasional 2025 Hadirkan Pameran Kaligrafi dari 50 Negara

STQH Nasional 2025 Hadirkan Pameran Kaligrafi dari 50 Negara

13 October 2025 11:04
  • Redaksi
  • Kode Etik

© 2019 mediaharapan.com - By Wahana Muda Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video

© 2019 mediaharapan.com - By Wahana Muda Indonesia