MEDIAHARAPAN.COM – Berapa hari setelah tentara Suriah mengaku telah menembak jatuh sebuah jet Israel, Menteri Pertahanan Israel pada hari Minggu (19/3) mengancam akan “menghancurkan” sistem pertahanan udara Suriah jika terjadi kontak dimasa yang akan datang.
Kantor berita Anadolu melaporkan.
Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman mengatakan, Israel akan terus mencegah senjata yang ditransfer melalui Suriah ke Hizbullah Lebanon meskipun hal itu dilakukan sebagai bentuk antisipasi dari perang sipil di Suriah sendiri.
Pihak militer Israel membantah jet tempur mereka telah ditembak jatuh, namun Israel mengatakan, pihaknya pada Jumat telah dicegat beberapa rudal anti-pesawat.
Kantor berita Suriah, Sana mengatakan empat jet Israel melakukan serangan dekat kota kuno, Palmyra, Suriah .
Meskipun jarang terjadi operasi militer oleh Israel di Suriah, kementerian luar negeri mengatakan militer menembaki jet Israel “untuk mempertahankan kesucian wilayahnya.”
Kementerian luar negeri Rusia, Jumat lalu memanggil duta besar Israel untuk menjelaskan aktivitas militer Israel sejak Rusia memasuki perang Suriah pertamakali sejak dua tahun lalu.
Kedua negara telah erat berkoordinasi mengenai kebijakan kedua negara di Suriah. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Rusia Vladimir Putin telah bertemu lima kali sejak awal 2015. (MH029)