• Redaksi
  • Kode Etik
Media Harapan
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video
No Result
View All Result
Media Harapan
No Result
View All Result
Home Ekonomi Bisnis

Petani Cikalong Kulon Sulap Gedebong Pisang Jadi Paper Art

by Goeh
18 January 2019 23:25
in Bisnis, Daerah, Inspirasi
0
Petani Cikalong Kulon Sulap Gedebong Pisang Jadi Paper Art

Pak Ujah memperlihatkan hasil kertas Pareang daur ulang kreasinya. (RAGAMPOST.com/Fajar Ferdian Pratama)

MEDIAHARAPAN.COM, Cianjur – Apa yang terlintas di pikiran kita mengenai petani? Secara umum, terbayang tanah, sawah, hutan, desa bahkan mungkin konflik agraria dan isu kemiskinan. Sebuah dinamika tersendiri dalam kehidupan petani.

Namun, ada sisi yang berbeda apabila kita melihat kehidupan beberapa petani di Cikalong Kulon, Cianjur, Jawa Barat. Seperti yang dilakukan Pak Adun dan Pak Ujah. Seperti dikutip dari Ragampost.com, Kedua petani di kawasan Cikalong Kulon itu tak hanya bercocok tanam. Kini mereka juga memiliki aktivitas kreatif, memproduksi paper art berbahan alam.

Produksi kertas Pareang di desa Cikalong Kulon, Cianjur, Jawa Barat. (RAGAMPOST.com/Fajar Ferdian Pratama)

“Mereka memberdayakan kekayaan alam sekitar untuk membuat kertas unik daur ulang berbahan baku serat tumbuhan. Produk kertas daur ulang tersebut dinamakan Kertas Pareang. Berasal dari nama sebuah hutan di Cikalong,” kata Fajar, selaku mahasiswa pendamping petani kreatif di Cikalong Kulon, Kamis (17/1/2019).

Menurut Fajar, bahan baku yang digunakan petani untuk membuat kertas daur ulang, sangat ramah lingkungan. Antara lain, serat tumbuhan berupa batang pohon pisang, jerami dan tanaman eceng gondong. Bahan baku alam tersebut dihasilkan dari kebun sendiri.

“Artinya, ketika alat produksi telah dikuasai, maka sekaligus memperjuangkan kesejahteraan petani,” tutur pria yang akrab disapa Pajok itu.


Hasil kreasi kertas daur ulang Pak Ujah. (RAGAMPOST.com/Fajar Ferdian Pratama)

Saat ini, Pak Adun dan Pak Ujah mampu memproduksi hingga 200 lembar kertas Pareang per minggu. Tergantung kuantitas pesanan dan permintaan jenis kertas yang dipesan. Hasilnya, dipasarkan ke beberapa kota besar seperti Bandung dan Jakarta.

“Apa yang dilakukan oleh Pak Adun dan Pak Ujah adalah contoh dari proses kreatif yang menambah nilai produksi tanah. Semoga apa yang dilakukan Pak Adun dan Pak Ujah dapat mendorong petani-petani Indonesia melakukan hal serupa,” demikian Fajar.

Kertas Pareang dapat diorder melalui akun media sosial Instagram @kertaspareang. Selain itu, dapat juga diperoleh di beberapa toko kertas wilayah Bandung dan sekitarnya. (Cecep Gorbachev)

Comments

comments

Tags: cianjurcikalong kulonjabarkertas daur ulangkertas pareangpaper artragampost
Previous Post

Empat Generasi

Next Post

Tips Membuat Paper Art Dari Gedebong Pisang

Goeh

Next Post
Tips Membuat Paper Art Dari Gedebong Pisang

Tips Membuat Paper Art Dari Gedebong Pisang

BERITA POPULER

Cara memperbaiki printer mp287 dengan kode error e03

Cara memperbaiki printer mp287 dengan kode error e03

20 April 2023 09:33
Orang Sholeh Yang Diam Menyaksikan Kemungkaran Maka Ia Terlaknat

Orang Sholeh Yang Diam Menyaksikan Kemungkaran Maka Ia Terlaknat

29 April 2019 08:25
10 Alat Bantu Fotografi yang Wajib Diketahui Pemula

10 Alat Bantu Fotografi yang Wajib Diketahui Pemula

28 August 2023 14:39
Jambore Pramuka Muslim Dunia Pertama di Indonesia Siap Sambut 15 Ribu Peserta

Jambore Pramuka Muslim Dunia Pertama di Indonesia Siap Sambut 15 Ribu Peserta

5 September 2025 18:20
Ragam Kesenian Tradisional Yogyakarta

Ragam Kesenian Tradisional Yogyakarta

4 October 2022 09:04
Ketua TPPKK Ny. Lise Eka Putra, Perempuan Limpapeh Rumah Nan Gadang

Ketua TPPKK Ny. Lise Eka Putra, Perempuan Limpapeh Rumah Nan Gadang

9 September 2025 20:44

BERITA TERBARU

Sukseskan Wajib Belajar 13 Tahun, Pokja PAUD Kabupaten, Bunda PAUD Kecamatan Dan Nagari Se Tanah Datar Dikukuhkan

Sukseskan Wajib Belajar 13 Tahun, Pokja PAUD Kabupaten, Bunda PAUD Kecamatan Dan Nagari Se Tanah Datar Dikukuhkan

11 September 2025 09:32
UBN: Pelabuhan Tunis Diperketat Pasca Serangan Drone ke Armada GSF

UBN: Pelabuhan Tunis Diperketat Pasca Serangan Drone ke Armada GSF

11 September 2025 09:19
UBN Laporkan Kondisi Relawan Sumud Flotilla dan Serangan Drone di Perairan Tunisia

UBN Laporkan Kondisi Relawan Sumud Flotilla dan Serangan Drone di Perairan Tunisia

11 September 2025 09:11
Komisi 1 DPR: Israel Lakukan Kejahatan Kemanusiaan Hancurkan Rumah Palestina

Wakil Ketua Komisi 1 DPR RI Kecam Serangan Israel ke Doha

11 September 2025 08:50

Follow Us

Media Harapan merupakan web portal berita berbasiskan citizen jurnalism yang menyajikan berbagai peristiwa yang terjadi baik dalam maupun luar negeri. Semua materi dalam situs mediaharapan.com boleh di copy guna keperluan pengembangan pengetahuan dan wawasan masyarakat khususnya peningkatan inteligensi pemuda-pemudi Indonesia dan referensi non komersil dengan mencantumkan mediaharapan.com sebagai sumbernya. Semua masyarakat khususnya pemuda-pemudi Indonesia dapat berpartisipasi sebagai citizen jurnalism dengan mengirimkan rilis, informasi, berita, artikel, opini atau foto untuk dipublikasikan melalui alamat email Redaksi.

Recent News

Sukseskan Wajib Belajar 13 Tahun, Pokja PAUD Kabupaten, Bunda PAUD Kecamatan Dan Nagari Se Tanah Datar Dikukuhkan

Sukseskan Wajib Belajar 13 Tahun, Pokja PAUD Kabupaten, Bunda PAUD Kecamatan Dan Nagari Se Tanah Datar Dikukuhkan

11 September 2025 09:32
UBN: Pelabuhan Tunis Diperketat Pasca Serangan Drone ke Armada GSF

UBN: Pelabuhan Tunis Diperketat Pasca Serangan Drone ke Armada GSF

11 September 2025 09:19
  • Redaksi
  • Kode Etik

© 2019 mediaharapan.com - By Wahana Muda Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video

© 2019 mediaharapan.com - By Wahana Muda Indonesia