MEDIAHARAPAN.COM, Palembang – Ratusan umat Islam dan Ulama Palembang menggelar aksi bela ulama Gelar menolak kriminalisasi terhadap ulama di depan Masjid Agung Palembang, Sumatera selatan.
Aksi yang digelar selepas shalat jumat ini merupakan reaksi umat Islam Palembang atas serangan yang dilakukan oleh terdakwa kasus penodaan agama Basuki Tjahya Purnama alias Ahok dalam persidangan ke-8 terhadap Ketua Umun MUI Kyai Ma’ruf Amin yang saat itu menjadi saksi yang dihadirkan oleh JPU.
Para ulama dan massa aksi menilai permintaan maaf Ahok terhadap KH Ma’ruf Amin melalui video youtube tidak tulus. Bahkan Ahok tidak mengakui kesalahannya yang telah menghina ulama dan menghina Islam.
“Permintaan maaf Ahok itu pun terkesan permintaan maaf yang berbau politik,” kata Sekjen Front Pembela Islam (FPI) Sumsel, Habib Mahdi Muhammad Syahab di sela aksi, Jumat (3/1/2017)
“Hal ini harus disikapi dengan tegas karena ini bukan hanya satu kali Ahok menghina umat islam,” tegas Habib Mahdi.
Habib Mahdi dengan tegas menyatakan sikap FPI sama dengan lainnya. Dimana menyerahkan kasus ini kepada aparat kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini.
“Jangan ada satu orang pun yang menghina Islam dan ulama. Apalagi ulama KH Maruf Amin merupakan ulama besar yang dihormati oleh umat Islam,” ujar dia.
Tim Advokat Pembela Muslim, H Chairil Anwar menilai oknum – oknum yang suka menghasut dan mengajak membenci umat muslim merupakan Partai Komunis Indonesia (PKI). Jadi, menurut dia, jangan ragu untuk membela Islam sampai titik darah penghabisan. “Saya selaku tim pembela Muslim angkat memperjuangkan sampai titik darah penghabisan,” kata pria yang akrab disapa Mangku Anom ini.