MEDIAHARAPAN.COM, Jakarta – Penjajah Zionis Israel kembali melancarkan serangan terbaru ke Jalur Gaza, Palestina. Agresi kejam menyebabkan puluhan warga Palestina meninggal dunia dan terluka parah, di antaranya anak- anak dan wanita tanpa dosa.
Sehubungan dengan kebiadaban Zionis Israel tersebut, maka Dewan Pimpinan Pusat Wahdah Islamiyah mengutuk keras agresi militer dan kebrutalan yang dilakukan tentara Zionis Israel terhadap kaum muslimin Palestina.
“Menyatakan rasa prihatin yang sedalam-dalamnya atas penderitaan yang dialami rakyat Palestina akibat ulah kekejaman dan kebrutalan tentara penjajah Zionis Israel dan sekutu-sekutunya.” kata Ketua Umum Wahdah, Ust Zaitun Rasmin dalam keterangannya.
Wahdah juga mendoakan para korban yang wafat diterima oleh Allah Subhanahu Wata’ala sebagai syuhada dan yang terluka segera diberi kesembuhan yang sempurna.
Kemudian, Wahdah mengimbau kepada negara-negara Muslim di seluruh dunia termasuk pemerintah Indonesia untuk melakukan langkah-langkah konkret menghentikan kekejaman penjajahan Zionis atas bangsa Palestina.
“Sebagai amanah konstitusi yang menegaskan bahwa segala penjajahan di atas bumi harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan,” ujar Ustaz Zaitun.
Wahdah berharap kepada seluruh kaum Muslimin untuk melakukan aksi solidaritas terhadap rakyat Palestina dengan cara:
Pertama, berdoa untuk keselamatan dan kemenangan kaum muslimin Palestina dan melakukan qunut nazilah.
Kedua, Menginfakkan penghasilannya semaksimal mungkin untuk membantu perjuangan rakyat Palestina dalam melepaskan diri dari penjajahan dan kedzaliman dan kebrutalan Zionis.
“Melakukan edukasi tentang Palestina dan Al Quds sebagai tanah suci yang harus dibela.” tutur Ustaz Zaitun.
Wahdah mengimbau kepada seluruh da’i, mubaligh, dan lembaga-lembaga Islam untuk berperan aktif dalam penggalangan bantuan bagi rakyat Palestina.
Lalu mengimbau secara khusus kepada pengelola masjid Wahdah Islamiyah di seluruh Indonesia untuk melakukan penggalangan dana bantuan untuk rakyat Palestina.
“Mengimbau kepada seluruh media massa cetak dan elektronik agar dapat memberitakan situasi yang terjadi di Palestina secara adil dan proporsional,” tutup Ustaz Zaitun. []