MEDIAHARAPAN.COM, SUKABUMI. Selalu ada peluang dan kesempatan dalam semua keadaan, tentu dengan kebersamaan dan solidaritas untuk lebih produktiv. Warga Sekarwangi Cibadak Sukabumi yang menginisiasi keberadaan Koperasi Turus Karya Mandiri (TKM), bersama Wahana Muda Indonesia (WMI) mendapingi kelompok tani TKM untuk menggarap sektor pertanian yang produktif dalam memenuhi permintaan pasar. Hal tersebut di sampaikan oleh Hendra Zulhijah setelah melakukuan meeting via zoom dengan satf ahli Mentri Koperasi dan UKM Wahyu Adi Nugroho (13/20).
“Staf Ahli MENKPUKM sangat tertarik dengan keberadaan Koperasi TKM ini yang merupakan proses sinergi dan kolaborasi yang di inisiasi dari warga dengan berbagai kelompok masyarakat untuk secara terorgansir melakukan pemanfaatan dan pendayagunaan sumber daya ekonomi. TKM berkomitmen dalam menerapkan asas dan konsep tolong menolong demi meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan anggota”, Ungkap Ketua Koperasi TKU Hendra Zulhijah.

Wahyu Adi menekankan motivasi dan arahan terkait peran dan fungsi kementrian dalam membina dan memfasilitasi koperasi, “Karena Koperasi merupakan instrumen ekonomi yang sesuai dengan kepribadian bangsa, berlandaskan pada Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945. Spirit ini harus menjadi komitmen pengurus dan anggota TKM dalam menjalankan usaha koperasi ini untuk tunduk pada aturan Pancasila dan UUD ’45”, ungkap staf ahli MENKOPUKM.
Kehadiran Koperasi TKM sangat terasa ditengah warga ketika pandemik covid-19, dampak WFH, PSBB sangat memukul pendapatan warga. Banyak warga yang kehilangan pendapatan dan pekerjaan, oleh kerena itu memerlukan sinergi dan kolaborasi semua pihak. Hal tersebut mendorong Hendra Zulhijah menginisasi Koperasi Turus Karya Mandiri. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sokogurunya.

Keberadaan TKM terus berkembang sejak pandemik covid-19 menerpa bangsa ini, Koperasi TKM didirikan oleh anggota yang bekerja di sektor usaha produksi seperti petani, peternak, pengrajin, dan sebagainya. Langkah kecil TKM dimulai dari mengelola lahan kecil kurang dari 1 Hektar pada awalnya. TKM bersyukur mendapat amanah dan kepercayaan untuk mengelola 5 Ha lahan, kini sudah memiliki 6 Blok lahan produktif berbasis produk pertanian tanaman sayuran.
“Saat ini hasil panen dari sukabumi di kirim ke pasar induk Tanah Tinggi tangerang, sebenarnya masih sangat jauh dari kuota baru terisi setengah nya dari jabar,banten dan Tangerang,” ungkap Hendra Ketua Kelompok Tani Koperasi Turus Karya Mandiri terus berkembang untuk memenuhi target jangka pendek, menengah dan panjang. Hendra Zulhijah adalah pendamping pemberdayaan ekonomi untuk melakunan sosio engginering karena memiliki pengalaman atau trac record sebagai Direktur Badan Usaha Milik Yayasan (BUMY) Wahana Muda Indonesia (WMI) yang juga sebagai Ketua Umum Koperasi Turus Karya Mandiri.
Kemetrian akan menindaklanjuti hasil zoom meting terkait Kolaborasi Koperasi TKM dalam Program ketahanan Pangan selama masa pandemik covid-19, agar memiliki sekema program yang lebih progrsif serta mendapat dukungan berbagai pihak atau sinergi lintas kementrian dan lembaga seperti Kementrian Koperasi dan UKM, kementrian Pertanian, dan lain-lain dalam mengembangkan budidaya tanaman sayur organik yang dapat memenuhi kebutuhan pasar lokal, nasinal dan Regional.












