MEDIAHARAPAN.COM, Jakrta (8/6/18)
Pengunduran diri Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Yudi Latif yang diunggah di laman face book cukup ironis. Momentum ini bertepatan 1 (satu) minggu hari lahir pancasila 1 juni 2018, serta 1 tahun bekerja Yudi Latif menempati posisi Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
“Saya mohon pamit. ‘Segala yang lenyap adalah kebutuhan bagi yang lain, (itu sebabnya kita bergiliran lahir dan mati). seperti gelembung-gelembung di laut berasal, mereka muncul, kemudian pecah, dan kepada laut mereka kembali’,” tulis Yudi lewat akun Facebook Yudi Latif Dua
Setahun lalu 7 Juni 2017, Presiden melantik (Pelaksana) Unit Kerja Presiden-Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP)–yang sejak Februari 2018 bertransformasi menjadi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Yudi mengatakan “Selama setahun itu, terlalu sedikit yang telah kami kerjakan untuk persoalan yang teramat besar.”
Lembaga penyemai Pancasila ini baru menggunakan anggaran negara untuk program sekitar 7 milyar rupiah. Mengapa? Kami (Pengarah dan Kepala Pelaksana) dilantik pada 7 Juni 2017. Tak lama kemudian memasuki masa libur lebaran, dan baru memiliki 3 orang Deputi pada bulan Juli.
Terkait oprasinal dan pembiayaan kegiatan kelembagaan ruapanya Yudi mengalami kendala birokrasi tahun anggaran telah berjalan, dan sumber pembiayaan harus diajukan lewat APBNP, dengan menginduk pada Sekretaris Kabinet. Anggaran baru turun pada awal November, dan pada 15 Desember penggunaan anggaran Kementerian/Lembaga harus berakhir. Praktis, kami hanya punya waktu satu bulan untuk menggunakan anggaran negara. Adapun anggaran untuk tahun 2018, sampai saat ini belum turun.
“Saya merasa, perlu ada pemimpin-pemimpin baru yang lebih sesuai dengan kebutuhan. Harus ada daun-daun yang gugur demi memberi kesempatan bagi tunas-tunas baru untuk bangkit. Sekarang, manakala proses transisi kelembagaan menuju BPIP hampir tuntas, adalah momen yang tepat untuk penyegaran kepemimpinan,” ujar Yudi.
Kepala BPIP merupakan pelaksana sehari-hari. Dia berada di bawah Dewan Pengarah BPIP yang diketuai Megawati Soekarnoputri. Duduk sebagai anggota Dewan Pengarah BPIP, Mahfud MD, Ketua MUI Ma’ruf Amin, Ketum PBNU Aqil Siroj, hingga Sudhamek.
MH N03