• Redaksi
  • Kode Etik
Media Harapan
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video
No Result
View All Result
Media Harapan
No Result
View All Result
Home Featured

Surat Sri Bintang dari Dalam Penjara

by Media Harapan
16 January 2017 18:06
in Featured, Nasional, Politik
0

Sri Bintang Pamungkas di dalam tahanan Polda Metro Jaya, Senin (16/1/2017) (IST)

MEDIAHARAPAN.COM,  Jakarta –  Sri Bintang Pamungkas menyatakan menolak untuk di jadikan Saksi Mahkota dalam kasus Makar yang dituduhkan kepadanya.

Pernyataan itu disampaikannya dalam sebuah surat yang ditulisnya dari dalam penjara dan dititpkan kepada aktifis Qomando Rakyat Tertindas (QOMAT) yang hari inj membesuknya di sel tahanan Polda Metro Jaya, Senin (16/1/2017).

Berikut isi lengkap surat yang ditulis Sri Bintang Pamungkas dari dalan penjara yang ditujukan kepada aktifis, media dan semua kalangan.

​SRI BINTANG PAMUNGKAS (SBP) MENOLAK MENJADI SAKSI MAHKOTA

1. Saya tetap menyatakan bahwa makar atau Coup de’tat atau kudeta itu tidak ada, meskipun secara sepihak pasal 108 dan 160 KUHP sudah dihilangkan dari tuduhan, istilah makar atau permufakatan makar tetap saja digunakan sebagai Tuduhan, juga sekarang muncul kata dugaan.

Lho, baru diduga kok sudah ditangkap dan ditahan selama 2 bulan. Karena itu saya tetap bertahan dalam posisi saya tidak mau bicara, saya akan bicara sampai semua puas, Joko – Jeka puas, Tito puas, setelah tuduhan terkait makar dicabut dan mereka minta maaf. 

2. Kita ini ada di negara hukum, bukan negara kekuasaan, tiba – tiba, tidak bicara ” BA ” tidak bicara ” BU “, Lagi Enak-enak tidur, dibangunkan dengan paksa, lalu dipaksa mengikuti kehendak, bahkan ada yang didobrak pintunya lalu dipaksa keluar dan diborgol. Lalu diperiksa untuk dipaksa mengakui tuduhan. Ini negara apa?! , Saya berpkir ini negara Joko – Jeka – Tito, “. Sungguh tidak pancasilais apalagi sopan…! Saya sudah lama mengamati Police Brutality ‘ model densus 88. Dibawah Joko – Jeka ini, kelihatannya mau mengarah kepada model-model ” Guantanamo “.

3, Sejak Joko – Jeka naik panggung,  bahkan jauh sebelum itu, kami sudah banyak bicara termasuk beroposisi melawan berbagai kebijakan rezim yang menyimpang dari konstitusi, pancasila dan cita – cita kemerdekaan 1945. Artinya, perlawanan kami ini adalah ” Reaksi ” atas kebijakan dan langkah rezim yang kami anggap mencederai rakyat, bangsa dan negara. Tapi pikiran dan pendapat kami tidak pernah mendapat perhatian. Bahkan, ketika kami melihat kenyataan negara ada dalam bahaya besar sebagai akibat semakin merajalelanya kepentingan asing dan aseng di era Joko – Jeka ini tanpa menjawab apapun, segera kami diringkus dengan tuduhan bohong. Tanpa ada dialog! 

4 . Tidak ada dialog!  Inilah negara kekuasaan!  Ini pernah terjadi di jaman Soeharto. Lucunya Soeharto, bilang sesudah menangkap saya pada 1995, dalam peristiwa Jerman. ” kenapa tidak dibicarakan didalam negara.  Negara bicara tentang kejelekan indonesia diliuar negara!..  ” Padahal sejak 1985 saya sudah bicara, tetapi soeharto tidak menggrubis. Soeharto pun salah, karena selain bicara dalam Forum ilmiah di universitas Hannover dan universitas teknik Berlin, pemuda dan pelajar indonesia di Jerman itu baru minta saya bicara, ssesudah tahu saya ada di Jerman. Jadi saya tidak khusus pergi ke Jerman untuk membeberkan kebijakan Soeharto yang saya anggap keliru, karena saya sudah banyak bicara didalam negeri.

Sekarang Joko – Jeka mengulang kesalahan Soeharto dan main tuduh, tangkap dan tahan, seperti diktator dalam sebuah rezim otoriter! 

5. Saya saja tidak bicara kepada penyidik tentang diri saya yang dituduh makar karena memang makar itu tidak pernah ada. Sekarang saya diminta bicara sebagai ” Saksi Mahkota ” untuk tersangka lain dalam perkara yang sama, bagi saya membikin saksi mahkota adalah tindakan keji para penyidik. Saya pernah dihadapkan kepada saksi mahkota. Para ahli hukum pun menilai itu sebagai upaya ” kehabisan akal ” tidak rasional, tidak profesional, hanya terjadi di negara Fasis dan komunis, model George W. Bush, penjahat Guantanamo!  Karena itu, saya menolak menjadi saksi mahkota ” kepada yang setuju dan mau, silahkan saja! 

Jakarta,  16 Januari – 2017

Sri Bintang Pamungkas

Aktifis QOMAT menunjukkan Surat yang ditulis Sri Bintang dari Dalam Penjara, Senin (16/1/2017) (IST)
Aktifis QOMAT menunjukkan Surat yang ditulis Sri Bintang dari Dalam Penjara, Senin (16/1/2017) (IST)

Comments

comments

Tags: MakarPOLDA METRO JAYASri Bintang Pamungkas
Previous Post

Sri Bintang Menolak diJadikan Saksi Mahkota Makar

Next Post

Kinerja Ahok di Mata Kemenpan RB: Predikat CC dan Urutan Ke-18

Media Harapan

Next Post

Kinerja Ahok di Mata Kemenpan RB: Predikat CC dan Urutan Ke-18

BERITA POPULER

Surat Sri Bintang dari Dalam Penjara

16 January 2017 18:06
10 Alat Bantu Fotografi yang Wajib Diketahui Pemula

10 Alat Bantu Fotografi yang Wajib Diketahui Pemula

28 August 2023 14:39
Pesawat Garuda Indonesia Jakarta-Jeddah Mendarat Darurat di Kolombo

Pesawat Garuda Indonesia Jakarta-Jeddah Mendarat Darurat di Kolombo

3 April 2019 23:32
Judi Offline

Judi Offline

6 November 2023 23:19
Ragam Kesenian Tradisional Yogyakarta

Ragam Kesenian Tradisional Yogyakarta

4 October 2022 09:04
Orang Sholeh Yang Diam Menyaksikan Kemungkaran Maka Ia Terlaknat

Orang Sholeh Yang Diam Menyaksikan Kemungkaran Maka Ia Terlaknat

29 April 2019 08:25

BERITA TERBARU

Perkemahan Remaja Muslimah 2025: Bentuk Generasi Tangguh, Sehat, dan Visioner

Perkemahan Remaja Muslimah 2025: Bentuk Generasi Tangguh, Sehat, dan Visioner

14 October 2025 18:51
STQH Nasional 2025 Hadirkan Pameran Kaligrafi dari 50 Negara

STQH Nasional 2025 Hadirkan Pameran Kaligrafi dari 50 Negara

13 October 2025 11:04
Akarsana Digital PR dan Fortitude Security Singapura Teken MoU Kolaborasi Strategis Lintas Negara

Akarsana Digital PR dan Fortitude Security Singapura Teken MoU Kolaborasi Strategis Lintas Negara

13 October 2025 10:15
Bersiap Ikut Event Internasional Perkumpulan Olahraga Unta Indonesia Bertemu Komite Olimpiade Indonesia

Bersiap Ikut Event Internasional Perkumpulan Olahraga Unta Indonesia Bertemu Komite Olimpiade Indonesia

11 October 2025 09:42

Follow Us

Media Harapan merupakan web portal berita berbasiskan citizen jurnalism yang menyajikan berbagai peristiwa yang terjadi baik dalam maupun luar negeri. Semua materi dalam situs mediaharapan.com boleh di copy guna keperluan pengembangan pengetahuan dan wawasan masyarakat khususnya peningkatan inteligensi pemuda-pemudi Indonesia dan referensi non komersil dengan mencantumkan mediaharapan.com sebagai sumbernya. Semua masyarakat khususnya pemuda-pemudi Indonesia dapat berpartisipasi sebagai citizen jurnalism dengan mengirimkan rilis, informasi, berita, artikel, opini atau foto untuk dipublikasikan melalui alamat email Redaksi.

Recent News

Perkemahan Remaja Muslimah 2025: Bentuk Generasi Tangguh, Sehat, dan Visioner

Perkemahan Remaja Muslimah 2025: Bentuk Generasi Tangguh, Sehat, dan Visioner

14 October 2025 18:51
STQH Nasional 2025 Hadirkan Pameran Kaligrafi dari 50 Negara

STQH Nasional 2025 Hadirkan Pameran Kaligrafi dari 50 Negara

13 October 2025 11:04
  • Redaksi
  • Kode Etik

© 2019 mediaharapan.com - By Wahana Muda Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video

© 2019 mediaharapan.com - By Wahana Muda Indonesia