MEDIAHARAPAN.COM, Jakarta – Ikan jenis Peacock Bass (PB) mungkin belum banyak ditemukan baik di danau, telaga, maupun sungai di Indonesia, ikan yang masuk dalam kategori predator dan cepat berkembang dalam family cichlidae Pbass ini merupakan ikan yang berasal dari perairan di benua Amerika.
Bagi para penggemar, ikan ini akan jadi pavourite untuk dijadikan penghuni aquarium, corak dan bentuknya yang unik akan jadi ciri khas tersendiri diantara ikan hias lainnya.
Bagi para pemancing (Angler) tentu akan sulit untuk memancing ikan ini di Indonesia, karena keberadaan ikan ini masih sangat amat sedikit di Indonesia. meskipun ada, itupun berada dikolam milik pribadi.
Bagi Angler yang penasaran, untuk mancing ikan ini tidak perlu ke benua Amerika, cukup ke negeri jiran Malaysia, karena ikan yang biasa disebut warga Malaysia dengan nama ‘Ikan Raja’ ini keberadaanya sangat berlimpah. bahkan para pemancing dari Jepang pun sering datang untuk memancing ikan ini.
Ikan PB sangat mudah ditemui di Malaysia, bahkan dialiran anak sungai, rawa kecil bahkan disaluran got sekalipun akan mudah ditemui. namun jika ingin puas dan ingin mendapatkan size besar mesti ke spot besar dengan menggunakan boat yang dipandu oleh Guide profesional disana.
Salah satunya Kampong Air Kuning (AK) di Tapah, Perak, malaysia. Kawasan ini memiliki banyak rawa-rawa luas atau lumbong yang menyimpan ikan PB.
Disini kita bisa menggunakan jasa Guide berpengalaman yakni Azrul Sungai Muar dan Syed Ali, mereka memiliki 3 unit boat dengan mesin electrik yang biasa digunakan untuk memandu, dan sewa boatnya pun tidak terlalu mahal bagi angler backpaker.
Biasanya Tekhnik mancing yang digunakan adalah tekhnik casting meskipun dengan tekhnik manual tradisional tetap bisa, namun tekhnik casting tentu akan memberikan sensasi lebih ketika memancing ikan predator ini, apalagi tekhnik play fishing.
Umpan yang digunakan biasanya mini popper untuk top water, minow berukuran kecil, soft lure dan micro jig berukuran 8-15 gram dengan diberi rangkaian umpan play fishing yang biasa disebut Flies.
Dan kami menyebut rangkaian jig dengan Flies ini dengan sebutan ‘Jenglot”, dan umpan ini merupakan umpan jitu untuk menghindari ‘Boncos’ atau ‘Kumfau’ dalam memancing PB.
Namun demikian, casting dengan menggunakan mini popper merupakan tekhnik pavourite. karena sambaran buas ikan ini akan membuat kita sport jantung ketika strike dan berdiri diatas boat.
Sambaran ikan ini mirip dengan ikan Toman ketika mengejar dan menyambar umpan top water, meski cipratan dan gelombangnya tidak sebesar ketika toman menyambar umpan.
Biasanya, Angler Malaysia akan lebih mencari ikan PB ini dengan size diatas 50 Cm sebagai target, karena sangat jarang untuk mendapatkan size-size berukuran besar dan panjang meskipun ikan ini berlimpah.
Selain di Malaysia ikan PB ini juga dapat ditemukan di Singapura, hanya saja ketatnya peraturan Singapura membuat para Angler kesulitan untuk memancing ikan ini di spot tertentu.
Untuk menuju Spot Air Kuning di Tapah Malaysia tidak terlalu sulit untuk ditempuh, meski bagi orang yang baru pertama kali ke Malaysia sekalipun.
Dari Bandara KLIA cukup naik kereta ke KL Central, kemudian membeli tiket kereta lanjutan dilantai atas untuk tujuan Tapah +- RM50. biasanya perjalanan normal menuju tapah memakan waktu sekitar 3-4 Jam Perjalanan.
Untuk pastinya, bagi yang penasaran dengan sensasi strike Ikan Raja ini di alam bebas bisa menghubungi dua nama diatas yang merupakan warga Tapah. dan yang pasti selain PB disini juga ada terdapat ikan jenis Toman, selais dan Tapah.
Sekedar saran, usahakan untuk tidak membawa ikan ini pulang untuk dilepaskan ke sungai, danau ataupun rawa di Indonesia, karena perkembangannya yang cepat dan sangat predator dapat mengancam species ikan lainnya.
Seperti di ceritakan Azrul kepada media harapan.com, Di Malaysia populasi ikan ini masuk dalam kategori mengkhawatirkan karena kebuasannya memangsa ikan lain membuat species ikan lain berkurang dan sulit berkembang.
Dan pasti yang sangat khawatir adalah para pemancing, karena sangat susah untuk casting ikan jenis lainnya.
sooo… Tunggu apalagi, siapkan Tackle, beli tiket pulang-pergi, ayo kita kemon..!!!
Editor: Handriansyah