MEDIAHARAPAN.COM, Balikpapan – Ormas Gepak Kuning Kaltim-Kaltara menyatakan sikap dalam rangka menepis opini isu negatif terhadap kelompok yang menyuarakan penolakan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Pernyataan tersebut disampaikan Profesor Suriansyah selaku Ketua Umum Ormas Gepak Kuning Kaltim-Kaltara, Sabtu (10/9) di Sekretariat Pengurus Besar Gepak Kuning Kaltim-Kaltara Jl. Jenderal Sudirman, Damai, Balikpapan.
Sebelumnya ada isu negatif beredar disuarakan oleh kelompok yang menyuarakan penolakan IKN dikaitkan dengan kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM.
Suriansyah menyatakan, pembangunan IKN di Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur sudah dimulai.
Pada faktanya masyarakat Kaltim sudah mulai merasakan dampak positifnya dari sisi ekonomi, sosial budaya maupun bidang yang lain.
Dampak positif tesebut dirasakan masyarakat, baik di PPU, Kukar maupun daerah penyangga seperti Balikpapan dan Samarinda.
Diakui bahwa tidak ada pelaksanaan pembangunan tanpa kendala, termasuk pembangunan IKN ini.
Namun, Gepak Kuning Nusantara meyakini bahwa tidak ada permasalahan yang tidak ada solusinya. Pembangunan IKN sudah menjadi ketetapan atau merupakan keputusan negara.
Masyarakat Kalimantan Timur mendukung sepenuhnya pemindahan Ibu Kota Negara dan pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN di Kaltim.
“Sebagai masyarakat Kalimantan Timur kita harus optimistis dan bangga bahwa IKN akan berdiri di bumi Etam,” ungkapnya.
Oleh karena itu Gepak Kuning menegaskan jangan ada dari pihak manapun yang berupaya menolak atau menggagalkan pembangunan IKN.
“Karena hal itu berarti bertentangan dengan sikap masyarakat Kaltim dan Negara,” kata Suriansyah.
Perlu diakui bersama bahwa kenaikan harga BBM baru-baru ini cukup memberatkan masyarakat, tetapi tidak ada kaitannya dengan pembangunan IKN.
Sudah semestinya subsidi BBM diatur secara tersendiri dan tidak harus menghentikan pelaksanaan pembangunan IKN di Kaltim yang sudah dimulai.
“Harus dipastikan agar masyarakat tidak tambah sengsara akibat kenaikan harga BBM. Tetapi Jangan korbankan IKN untuk subsidi BBM. Itu tidak tepat. Keduanya merupakan hal yang berbeda. Sekali lagi pembangunan IKN Nusantara harus tetap berjalan,” ujarnya.
Pemerintah perlu memformulasikan dengan tepat dan melakukan pengawasan secara ketat agar subsidi BBM dapat tepat sasaran dan dinikmati oleh orang-orang yang membutuhkan.
Selama ini lebih banyak orang kaya yang menikmati subsidi BBM. Suriansyah menambahkan, Gepak Kuning akan terus menjadi garda terdepan mengawal pelaksanaan pembangunan IKN di Kaltim. (Cecep Gorbachev)