MEDIAHARAPAN.COM, Maluku – Sebagai bagian integral dari sistim pembangunan nasional, pada prinsipnya pendidikan perlu menjadi skala prioritas didalam memanggun massa depan anak bangsa. “Pengembangan dan penguatan dari sektor pendidikan, tentunya akan membawa pertumbuhan dan pemerataan khususnya didalam menyikapi dan menterjemahkan setiap permasalahan sosial di negeri ini”, jelas Ikhsan Tualeka (28/04).
Menurut Direktur Beta Kreatif (BetKraf) dan Koordinator Nasional Aku Mengajar ini, pendekatan pembangunan melalui sektor pendidikan di Maluku, berangkat dari karakteristik wilayah kepulauan, tentunya harus mengupayakan adanya pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana, yang di arahkan untuk memberikan pelayanan sesuai dengan kompleksitas permasalahan sosial dan kebutuhan masyarakat di Maluku.
“Artinya, pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan di satu sisi, dan paradigma pembangunan yang diarahkan pada upaya menjawab persoalan dan pengelolaan sumber daya alam (SDA) Maluku disini lainnya, harus berjalan bersamaan atau linier. Ambil contoh, potensi Maluku ada di sektor kelautan, maka sudah seharusnya paradigma pendidikan dan pembangunan sarana dan prasarana diarahkan untuk mengelola dan memajukan sektor itu”, ungkap tokoh muda Maluku.
Lebih lanjut Tualeka menjelaskan, keberhasilan pembangunan dari sektor pendidikan menjadi sebuah indikator yang juga perlu dipandang di dalam menumbuhkan sinergitas lintas sektor, maupun dari berbagai upaya yang harus terus di galakkan oleh pemerintah, elemen masyarakat Maluku, termasuk dunia usaha dan swasta, sebab pendidikan adalah human invesment.
“Dalam konteks partisipasi masyarakat, organisasi kepemudaan, organisasi non-pemerintah, maupun lembaga pendidikan perlu mengambil insiatif dan peran yang lebih signifikan untuk meningkatkan kualitas anak anak di Maluku. Antara lain dengan mengupayakan hadirnya pendidikan berbasis potensi daerah. Paling sederhanya adalah dengan membuat kursus-kursus dan palatihan dalam meningkatkan skill atau ketrampilan anak-anak muda Maluku khususnya dalam menghadapi permasalahan yang beragam dan kian kompleks”, pungkas Tualeka.
Penulis: Syafrudin Lessy
Editor: Rachmi Indah Suryaningsih