• Redaksi
  • Kode Etik
Media Harapan
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video
No Result
View All Result
Media Harapan
No Result
View All Result
Home Featured

Indahnya Akhlak Gubernur NTB Meski Telah di Caci Maki dengan Kalimat Keji

by Media Harapan
15 April 2017 07:22
in Featured, Focus, Hukum & Kriminal, Khazanah, Nasional, Peristiwa, Profil
0

Gubernur NTB, Dr. Zainul Majdi di masjid Hubbul Wathan Islamic Centre NTB. Jum'at (14/4/2017) (Foto: IST)

MEDIAHARAPAN.COM, Jakarta – Meski telah di hina dan dicaci berulangkali dengan kalimat kurang ajar dan merendahkan, namun Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. M Zainul Majdi MA atau yang lebih akrab dipanggil Tuan Guru Bajang tetap menunjukkan sikap positif dan santunnya.

Sebagai seorang pejabat Kepala Daerah di tingkat Provinsi rasanya wajar jika Hafidz Qur’an ini melakukan perlawanan dengan menggunakan kekuatannya sebagai Gubernur yang dilindungi oleh hukum di Republik Indonesia, namun hal itu tidak dilakukannya kendati hinaan dan cacian yang sangat merendahkan diterimanya dimuka umum.

Hal itu terbukti dengan reaksinya setiba di Indonesia, pria yang biasa dipanggil Tuan Guru Bajang ini hanya “mengadu” ke Polres Bandara setelah mengetahui arti kata “TIKO” yang ditujukan kepada dirinya oleh pria yang diketahui bernama Steven Hadisurya Sulistiyo. Dimana Tiko merupakan kalimat merendahkan seorang warga pribumi yang berarti “Tikus Kotor, Anjing Tanah atau Anjing Babi (TI = Anjing, KO = Babi).

Dalam Peristiwa yang dibenarkan oleh Gubernur NTB dua Priode itu diketahui Steven masih terus mengumpat dengan arogan meski sudah mengetahui bahwa yag di hinanya adalah seorang Gubernur, namun Tuan Guru Bajang masih tetap menahan diri untuk tidak meladeni terlalu jauh sikap kasar Steven yang diketahu merupakan warga keturunan dan berdomisili di Taman Kedoya Baru Jakarta.

Bahkan ketika ribuan warga NTB bergerak dan murka atas hinaan yang diterima Gubernurnya, Pria yang digadang menjadi Presiden Indonesia Masa Depan ini berusaha menenangkan warganya untuk tidak terpancing dengan menjadikan tuntunan yang telah diajarkan dalam alquran dan hadits dengan bersabar dan berahklak sebagaimana akhlaknya Allah dalam Asma ul Husna

“Saya meminta kepada kita semua, agar mari bersama kita menjaga persaudaraan kita sama kita, mari kita jaga keutuhan dan kebersamaan kita, jangan terprovokasi dalam bentuk apapun”. Himbaunya kepada warga NTB. “mari kita merawat dengan sebenar-benar” Kata Tuan Guru Bajang di masjid Hubbul Wathan Islamic Centre NTB. Jum’at (14/4/2017)

Tuan Guru menegaskan apa yang terjadi merupakan pembelajaran bagi semua orang, agar satu kelompok tidak merendahkan kelompok meski memiki kelebihan harta berlimpah atau apapun namanya.

“Insyaallah Allah SWT itu maha adil, mudah-mudahan apa yang terjadi pada saya dan keluarga menjadi pembelajaran bagi seluruh ummat kita sebagi bangsa. Bahwa tidak boleh ada sekelompok yang merasa dirinya lebih hebat dibanding yang lain, apakah karena lebih banyak hartanyakah, ataukah faktor-faktor lain apapun namanya” ungkapnya.

Gubernur juga menghimbau agar umat Islam khususnya warga NTB menahan diri dan tidak terprovokasi bahkan mengajak warga untuk menjadikan peristiwa ini sebagai pemicu agar Umat Islam NTB yang banyak jumlahnya bisa mengayomi, menaungi dan menjaga keamanan.

“Saya tidak bisa melarang orang yang marah terhadap apa yang terjadi itu, tetapi jangan sampai kemarahan-kemarahan yang ada mendorong kita kepada satu bentuk kemaksiatan”. Tegasnya.

Namun demikian Gubernur yang alumnus Universitas Al Azhar Kairo ini menghimbau agar kelompok-kelompok lain juga mau untuk saling menghormati .”Jangan membiasakan diri siapapun itu untuk merendah-rendahkan kelompok yang lain” himbaunya.

“Insyaallah saya yakin umat Islam NTB punya kesabaran dan kedewasaan sehingga tetap semua yang terjadi ini dijadikan sebagai hukum bagi kita semua untuk lebih menyuburkan lagi semangat untuk membangun daerah kita”. Tandasnya. [Handriansyah]

Comments

comments

Previous Post

Dua Kubu PPP DKI Jakarta Tolak Dukung Ahok-Djarot 

Next Post

Masalah Mental (1)

Media Harapan

Next Post

Masalah Mental (1)

BERITA POPULER

Diva : Mahasiswi Kedokteran Gigi yang Berkontribusi untuk Negeri

Diva : Mahasiswi Kedokteran Gigi yang Berkontribusi untuk Negeri

24 August 2018 23:05
Orang Sholeh Yang Diam Menyaksikan Kemungkaran Maka Ia Terlaknat

Orang Sholeh Yang Diam Menyaksikan Kemungkaran Maka Ia Terlaknat

29 April 2019 08:25
Cara memperbaiki printer mp287 dengan kode error e03

Cara memperbaiki printer mp287 dengan kode error e03

20 April 2023 09:33

Menyiapkan Generasi Emas Berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah 

11 April 2017 07:16
10 Alat Bantu Fotografi yang Wajib Diketahui Pemula

10 Alat Bantu Fotografi yang Wajib Diketahui Pemula

28 August 2023 14:39
Ragam Kesenian Tradisional Yogyakarta

Ragam Kesenian Tradisional Yogyakarta

4 October 2022 09:04

BERITA TERBARU

Perkemahan Remaja Muslimah 2025: Bentuk Generasi Tangguh, Sehat, dan Visioner

Perkemahan Remaja Muslimah 2025: Bentuk Generasi Tangguh, Sehat, dan Visioner

14 October 2025 18:51
STQH Nasional 2025 Hadirkan Pameran Kaligrafi dari 50 Negara

STQH Nasional 2025 Hadirkan Pameran Kaligrafi dari 50 Negara

13 October 2025 11:04
Akarsana Digital PR dan Fortitude Security Singapura Teken MoU Kolaborasi Strategis Lintas Negara

Akarsana Digital PR dan Fortitude Security Singapura Teken MoU Kolaborasi Strategis Lintas Negara

13 October 2025 10:15
Bersiap Ikut Event Internasional Perkumpulan Olahraga Unta Indonesia Bertemu Komite Olimpiade Indonesia

Bersiap Ikut Event Internasional Perkumpulan Olahraga Unta Indonesia Bertemu Komite Olimpiade Indonesia

11 October 2025 09:42

Follow Us

Media Harapan merupakan web portal berita berbasiskan citizen jurnalism yang menyajikan berbagai peristiwa yang terjadi baik dalam maupun luar negeri. Semua materi dalam situs mediaharapan.com boleh di copy guna keperluan pengembangan pengetahuan dan wawasan masyarakat khususnya peningkatan inteligensi pemuda-pemudi Indonesia dan referensi non komersil dengan mencantumkan mediaharapan.com sebagai sumbernya. Semua masyarakat khususnya pemuda-pemudi Indonesia dapat berpartisipasi sebagai citizen jurnalism dengan mengirimkan rilis, informasi, berita, artikel, opini atau foto untuk dipublikasikan melalui alamat email Redaksi.

Recent News

Perkemahan Remaja Muslimah 2025: Bentuk Generasi Tangguh, Sehat, dan Visioner

Perkemahan Remaja Muslimah 2025: Bentuk Generasi Tangguh, Sehat, dan Visioner

14 October 2025 18:51
STQH Nasional 2025 Hadirkan Pameran Kaligrafi dari 50 Negara

STQH Nasional 2025 Hadirkan Pameran Kaligrafi dari 50 Negara

13 October 2025 11:04
  • Redaksi
  • Kode Etik

© 2019 mediaharapan.com - By Wahana Muda Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video

© 2019 mediaharapan.com - By Wahana Muda Indonesia