MEDIAHARAPAN.COM, Jakarta – Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) menyatakan bahwa kerugian materiil yang timbul akibat terbakarnya Pasar Senen, Jakarta Pusat diperkirakan mencapai Rp101,2 miliar, dengan total jumlah kios yang terbakar sekitar sebanyak 1.012 unit.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat IKAPPI Abdullah Mansuri mengatakan bahwa rata-rata kerugian dari terbakarnya kios yang ada di Pasar Senen Jakarta Pusat tersebut kurang lebih sebanyak Rp100 juta per unit. Namun, angka tersebut masih bisa bertambah.
“Rata-rata, untuk setiap kios yang terbakar mengalami kerugian minimal Rp100 juta. Namun, kami pastikan bahwa kerugian yang timbul tidak kecil dan masih bisa bertambah sampai api benar benar bisa dipadamkan,” kata Abdullah, saat dihubungi Antara, di Jakarta, Kamis.
Dugaan sementara penyebab kebakaran ini adalah disebabkan korsleting listrik, meski untuk kepastiannya harus menunggu penyelidikan dari pihak pemadam kebakaran dan kepolisian.
Sebanyak 70 unit damkar dan 280 personel diterjunkan untuk memadamkan api di kebakaran Pasar Senen. Upaya pemadaman api yang menghanguskan blok I, II dan III Pasar Senen, Jakarta, membuahkan hasil setelah petugas pemadam kebakaran berjibaku selama20 jam untuk menghentikan amuk si jago merah itu.
“Malam ini, Jumat dinihari pukul 00:00 WIB, api sudah mulai padam. Namun kami masih terus melakukan penyisiran di beberapa titik terutama yang terlihat kepulan asap, untuk memastikan api tidak akan berkobar lagi,” kata Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelematan, Provinsi DKI Jakarta, Subejo kepada Antara, di Jakarta, Jumat. (Ze)