MEDIAHARAPAN.COM, Solok – Topografi Kabupaten Solok yang berada di Kaki Perbukitan dan Pegunungan serta memiliki curah hujan yang cukup tinggi, menjadikan daerah yang memiliki lima danau ini rawan akan bencana gempa, tanah longsor dan banjir. Untuk itu, perlu menciptakaan masyarakat dan generasi yang sadar akan pentingnya kesiapsiagaan bencana guna menekan angka resiko bencana itu sendiri.
Nagari Gunung Talang yang terletak di areanya Gunung Talang merupakan salah satu daerah yang rawan akan goncangan gempa tektonik dan letusan gunung api. Menyadari akan hal itu, Nagari Talang yang dipelopori oleh Karang Taruna Nagari Talang, Tagana bersama Mahasiswa KKN dari Universitas Bung Hatta menggelar kegiatan sosialisasi dan simulasi mitigasi bencana bagi siswa sekolah dasar Talang yang digelar di SDN 10 Gunung Talang, Kamis (3/8).
Kegiatan ini dibuka oleh Kadis BPBD Kabupaten Solok yang diwakili oleh Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Asnur,SH,MM yang sekaligus bertindak sebagai pemateri bersama Kabid perlindungan jaminan sosial (Linjamsos) Dinas Sosial Kabupaten Solok Nasuri. Selain itu, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD hadir bersama tim sosialisasi diantaranya, Syahridel dan Rahmat Hidayat (Staf BPBD) serta Brikto (TRC).
Dalam sambutannya, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Asnur menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berpartisipasi demi terlaksananya kegiatan ini, seluruh unsur pemerinahan dan masyarakat Nagari talang dan khususnya Karang Taruna Nagari Talang, Garuda Taruna dan Mahasiswa KKN Universitas Bung Hatta yang telah memprakarsai terlaksananya kegiatan ini.
Ditambahkannya, tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah dalam rangka peningkatan kesiapsiagaan sekolah dan pengurangan resiko bencana (PRB). “Karena Nagari Talang letaknya dekat dengan Gunung Talang hingga daerah ini rawan terjadi gempa tektonik, maka untuk kegiatan simulasi mitigasi bencana ini lebih kita fokuskan pada bencana gempa. Adapun mitigasi bencana merujuk pada semua tindakan untuk mengurangi dampak dari satu bencana yang dapat dilakukan sebelum bencana itu terjadi, termasuk kesiapan dan tindakan-tindakan pengurangan resiko jangka panjang, dengan peragaannya dipandu oleh tim dari BPBD Kab.Solok” terang Asnur.
Kepada Media Harapan diungkapkan Asnur, pelaksanaan kegitan ini sebenarnya merupakan program BPBD dalam rangka mewujudkan visi misi Kabupaten Solok yang mana salah satu pointnya adalah menciptakan Kabupaten Solok yang siaga bencana, dengan pilar penopang perwujudan visi misi itu melalui Sekolah Siaga Bencana dan Kelompok Siaga Bencana di tingkat nagari.
“Di Kabupaten Solok, pelaksanaan sekolah siaga bencana pada tingkat SLTA sudah terlaksana 100 persen, untuk tingkat SMP dan MTs sudah mulai dilaksanakan dan akan berlanjut untuk tahun berikutnya, sementara untuk tingkat SD kita rencanakan untuk tahun – tahun berikutnya. Akan tetapi pada tingkat SD di Nagari Talang bisa terlaksana hari ini, berdasarkan permintaan dari bawah dan setiap sekolah pun bisa mengajukan permohonan simulasi, dengan memberikan surat ke pihak BPBD, dan kami akan turun sebagai fasilitator” pungkasnya.
Sementara itu Kabid Linjamsos Dinas Sosial Kabupaten Solok Nasuri dalam penyampaian materinya menerangkan salah satu tugas Dinas Sosial adalah dalam pengelolaan rehabilitasi dan perlindungan sosial, bantuan dan jaminan sosial, pengembangan sosial serta partisipasi sosial masyarakat. Dalam penanggulangan bencana, Dinas Sosial lebih berperan dalam tindakan usai terjadinya bencana meliputi logistik, pembagian makanan dan pengadaan dapur umur, serta MCK bagi korban bencana.
Dihadapan ratusan siswa SD se Talang itu, disampaikannya bahwasanya tugas Dinas Sosial lebih banyak bersentuhan langsung dengan masyarakat kurang mampu dengan pemberian perlindungan jaminan sosial melalui beberapa program antara lain, Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), beras sejahtera, subsidi listrik dan subsidi gas.
Selama kegiatan berlangsung, para siswa/siswi terlihat cukup respons dan penuh antusias mendengarkan serta memperhatikan setiap penjelasan termasuk dalam mempraktekan berbagai peragaan yang dipandu oleh tim sosialisasi. (Amel/Mega)